Thursday, November 28, 2013

Burung-burung Berkicau Populer di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang melimpah dan unik. Dari kelas Aves (burung) terdapat burung-burung berkicau yang ternyata banyak diminati orang untuk dijadikan peliharaan. Mereka memelihara burung tersebut untuk sekedar dipelihara untuk hobi, dibudidayakan, dan dapat pula sebagai peserta kontes burung berkicau. Para pecinta burung berkicau ini bahkan rela untuk merogoh  kocek lebih dalam untuk bisa memiliki burung-burung tersebut. Berikut ini adalah burung-burung berkicau cukup populer di Indonesia.

1.      Kacer
Burung yang penampilannya hanya hitam dan putih ini cukup lincah dan memiliki suara yang merdu. Beberapa yang populer adalah kacer Poci/Sumatera (Copsychus saularis), kacer Jawa (Copsychus sechellarum), dan kacer Madagaskar (Copsychus albospecularis). Yang membedakan dari ketiganya adalah komposisi warna dan bulu.
Kacer Poci/Sumatera
Burung ini memiliki kicauan keras dan nyaring,ditambah gerakannya yang atraktif. Burung ini memiliki bulu warna hitam di kepala, leher sebatas dada, punggung, dan ekor bagian luar. Sementara bulu warna putih tumbuh di bagian dada, perut, dan ekor bagian dalam. Sebaran populasinya meliputi Indonesia, India, China, Nepal, Filipina, Malaysia, dan Thailand.


Kacer Jawa
Burung ini memiliki kicauan yang amat baik dengan volume sedang. Burung ini memiliki tampilan yang seluruhnya hitam, kecuali di bagian sayap yang terdapat sedikit warna putih. Sebaran populasinya meliputi wilayah Seychelles di Afrika, Pulau Jawa, dan Kalimantan.

Kacer Madagaskar
Burung ini memiliki kicauan yang cukup baik. Burung ini memiliki kombinasi warna yang mirip kacer Poci namun bulu leher bagian atas, punggung, dan ekor berwarna hitam kebiruan. Burung ini hidup di wilayah Madagaskar.



2.      Cucakrawa
Cucakrawa (Pcynonotus zeylanicus) punya beberapa sebutan. Orang Jawa menyebutnya cucakrowo, orang Sunda menyebutnya cangkurawah, dan orang Melayu menyebutnya barau-barau, sedangkan nama “Inggris-nya” adalah straw-headed bulbul. Burung ini biasa hidup di lahan basah seperti rawa, sekitar sungai, dan tepi hutan. Burung ini memiliki kicauan yang terdengar jernih, jelas, memiliki irama baku yang merdu, dan ciri khasnya yaitu siulannya yang melengking. Daerah sebarannya meliputi Semenanjung Malaya, Pulau Sumatera (termasuk Pulau Nias), Kalimantan, dan Jawa bagian barat. 


3.      Ciblek
Ciblek (Prinia familiaris) merupakan burung endemik Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. Burung ini juga dikenal sabagai prenjak Jawa. Kicauan ciblek berbeda-beda tergantung jenis kelaminnya. Burung jantan menegeluarkan suara yang bervariasi dan cepat bereaksi ketika melihat sesame jenisnya, sedangkan burung betina suaranya cenderung monoton. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna paruh bawah. Burung jantan memiliki paruh bawah berwarna hitam sedangkan yang betina warna paruh bawahnya putih polos. Selain itu warna mata burung jantan juga tampak memerah.


sumber berita: Kompas, 17 Oktober 2013